Rabu, 04 November 2015

PENGAWASAN TERHADAP KAS

Pengawasan berarti mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, Maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana-rencana.

Ada tiga tipe dasar pengawasan, yaitu:
1.      Pengawasan Pendahuluan (Feedforward Control).
Pengawasan ini dirancang untuk mengantisipasi masalah-masalah atau penyimpangan-penyimpangan dari standar atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap kegiatan tertentu diselesaikan. Jadi, pendekatan pengawasan ini lebih aktif dan agresif, dengan mendeteksi masalah-masalah dan mengambil tindakan yang diperlukan sebelum suatu masalah terjadi.
2.      Concurrent Control.
Pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan, Tipe pengawasan ini merupakan proses dimana aspek tertentu dari suatu prosedur harus disetujui terlebih dahulu atau sebelum kegiatan-kegiatan bisa dilanjutkan
3.      Pengawasan Umpan Balik (FeedBack Control).
Pengawasan ini dilakukan untuk mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan. Sebab penyimpangan dari rencana atau standar yang ditentukan, dan penemuan-penemuan diterapkan untuk kegiatan serupa dimasa yang akan datang. Pengawasan ini bersifat Historis, pengukuran dilakukan setelah kegiatan terjadi.
           B. Kas
            Kas (cash) merupakan salah satu unsur terpenting dalam laporan keuangan, karena keterlibatannya hampir dalam setiap transaksi perusahaan. Hal ini dikarenakan bahwa hampir semua/setiap transaksi bermula dan bermuara dengan kas, serta mengingat perannya sebagai alat tukar dan juga sebagai dasar pengukuran bagi unsur-unsur lainnya

  2.1            Fungsi Pengawasan Kas
Fungsi pengawasan kas secara umum antara lain ialah untuk menjamin terselenggaranya pencatatan kas yang akurat, tersimpannya kas dengan aman dan adanya pengeluaran kas yang dilakukan dan disyahkan oleh personil dan yang berwenang dan dengan jumlah yang benar.
Ciri-ciri dasar dari sebuah pengawasan kas adalah sebagai berikut :
a.       Secara khusus menetapkan tanggung jawab pengelolaan penerimaan kas.
b.      Pemisahaan pengelolaan dan pencatatan penerimaan kas.
c.       Mendepositokan seluruh kas yang diterima setiap hari.
d.      Sistem voucher untuk mengendalikan pembayaran kas.

Pemeriksaan intern dalam interval waktu yang tak terduga.  Pada dasarnya tujuan pengawasan kas adalah :
1.      Diperolehnya data atau informasi mengenai kas yang sebenarnya.
2.      Untuk mencek kecermatan antara dana dari catalan menurut pembukuan dengan saldo kas yang sebenarnya.
3.      Untuk mencek pelaksanaan kegiatan/aktivitas mengenai kas sehingga apabila terjadi penyimpangan dari sistem yang diterapkan dapat diambil tindakan koreksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS 4

Biaya modal adalah sebuah konsep dinamis yang dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor ekonomi dan perusahaan. Struktur dasar dari biaya modal...