Sabtu, 11 Maret 2017

LATIHAN 1 Tujuan dan Rasio Laporan Keuangan?

TUJUAN DAN RASIO LAPORAN KEUANGAN?

Analisis rasio adalah suatu angka yang menunjukkan hubungan antara unsur – unsur dalam laporan keuangan. Hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana (Arief Sugiyono, 2009:64).

James C Van Horne dikutip dari kasmir (2008:104) :  definisi rasio keuangan merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya.   
Pada umumnya rasio keuangan bermacam-macam tergantung kepada kepentingan dan penggunaannya, begitu pula  perbedaan jenis perusahaan juga dapat menimbulkan perbedaan rasio-rasionya. 

Dalam analisis rasio keuangan, ada dua jenis perbandingan yang digunakan yaitu  :
  1. Perbandingan internal yaitu membandingkan rasio saat ini dengan rasio masa lalu dan rasio yang akan datang dari perusahaan yang sama. Jika rasio keuangan ini diurutkan dalam jangka waktu beberapa tahun atau periode, pemakai dapat melihat kecenderungan rasio keuangan, apakah mengalami penurunan atau peningkatan, yang menunjukkan kinerja dan kondisi keuangan perusahaan.
  2. perbandingan eksternal adalah membandingkan rasio keuangan perusahaan dengan rasio perusahaan lain yang sejenis atau dengan rata-rata industri pada titik yang sama. Perbandingan ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang kondisi dan kinerja perusahaan relative dan membantu mengidentifikasi penyimpangan dari rata-rata atau standar industri (Darsono dan Ashari, 2009: 51).

Jenis-Jenis Rasio Keuangan  
Menurut Rahardjo (2007 : 104) rasio keuangan perusahaan diklasifikasikan menjadi lima kelompok, yaitu :  
  • Rasio Likuiditas (liquidity ratios), yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.  
  • Rasio Solvabilitas (leverage atau solvency ratios), yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang.  
  • Rasio Aktivitas (activity ratios), yang menunjukkan tingkat efektifitas penggunaan aktiva atau kekayaan perusahaan.  
  • Rasio Profitabilitas dan Rentabilitas (profitability ratios), yang menunjukka tingkat imbalan atau perolehan (keuntungan) dibanding penjualan atau aktiva. 
  • Rasio Investasi (investment ratios), yang menunjukkan rasio investasi dalam surat berharga atau efek, khususnya saham dan obligasi. 

tujuan dan manfaat bagi berbagai pihak dengan adanya analisis laporan keuangan, yaitu :  
  • Untuk mengetahui  posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode. 
  • Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan. 
  • Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki. 
  • Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang pelu dilakukan ke depan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini. 
  • Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal. 
  • Dapat juga digunakan sebagai pembandingan dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai.  
Keuanggulan disbanding teknik analisis lainnya. Keuanggulan tersebut seperti diuraikan oleh Sofyan Syafii Harahap (1998 : 298) antara lain :
  1. Rasio merupakan angka-angka dan ikhtisar statistic yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan.
  2. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit.
  3. Mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain
  4. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model pengambilan keputusan dan model prediksi.
  5. Menstandarisir ukuran perusahaan
  6. Lebih mudah memperbandingkan perusahaandengan perusahaan lain atau melihat perkembangan perusahaan secara periodic atau time series.
  7. Lebih mudah melihat trend perusahaan serta melakukan prediksi di masa yang akan datang.

Adapun keterbatasan analisis rasio menurut Sofyan Syofii Harahap (1998 : 298) ini antara lain :
  1. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk kepentingan pemakainya
  2. Keterbatasan yang dimiliki laporan keuangan juga menjadi keterbatasan analisis ini seperti :
  3. Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan itu banyak mengandung taksiran yang dapat dinilai biasa atau objektif.
  4. Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dari rasio adalah nilai perolehan ( cost ) bukan harga pasar.
  5. Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka rasio.
  6. Metode pencatatan yang tergambar dalam standar akuntansi bisa diterapkan berbeda oleh perusahaan yang berbeda.
  7. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia maka akan menimbulkan kesulitan menghitung rasio.
  8. Jika data yang tersedia tidak sinkron maka akan kesulitan dalam menghitung rasio.
  9. Jika dua atau lebih perusahaan dibandingkan teknik dan metode yang digunakan berbeda maka perbandingan dapat menimbulakn kesalahan.



SUMBER :
http://ekonomi.kabo.biz/2012/01/analisis-rasio-keuangan.html
http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-analisis-rasio-keuangan-dan.html

TUGAS 1 Apa Itu Analisis Laporan Keuangan?

APA ITU ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ?

Menurut Wild, dalam Analisis Laporan Keuangan (2005,3) mendefenisikan Analisis Laporan Keuangan sebagai berikut :  
“Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari alat dan teknik analisis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis”  

Menurut Bernstein (1983 : 3):
“Analisis laporan keuangan mencakup penerapan metode dan teknik analisis untuk laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuran-ukuran dan hubungan tertentu yang sangat berguna dalam pengambilan keputusan”  

Laporan Keuangan adalah laporan pertanggungjawaban menajer atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang dipercayakan kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) terhadap perusahaan, yaitu pemilik perusahaan (pemegang  saham), pemerintah (instansi pajak), kreditor (Bank atau Lembaga Keuangan), maupun pihak yang berkepingan lainnya. 



Menurut Kasmir (2008 : 68) ada 6 tujuan dan manfaat bagi berbagai pihak dengan adanya analisis laporan keuangan, yaitu :  
  • Untuk mengetahui  posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode. 
  • Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan. 
  • Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki. 
  • Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang pelu dilakukan ke depan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini. 
  • Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal. 
  • Dapat juga digunakan sebagai pembandingan dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai.  
Menurut Kasmir (2008 : 28) dalam praktiknya, secara umum ada 5 macam jenis laporan keuangan yang biasa disusun, yaitu :
a.  Neraca  
Neraca (balance sheet) merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Artinya dari posisi keuanagan dimaksudkan adalah posisi jumlah dan jenis aktiva (harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu perusahaan. 

b.  Laporan Laba Rugi 
Laporan  laba rugi (income statement) merupakan laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu. Di dalam laporan laba rugi ini tergambar jumlah pendapatan dan sumber-sumber pendapatan yang diperoleh. Kemudian, juga tergambar  jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu. Dari jumlah pendapatan dan jumlah biaya ini terdapat selisih yang disebut laba atau rugi.  

c.  Laporan Perubahan Modal 
Laporan perubahan modal merupakan laporan yang berisi jumlah dan jenis modal yang dimiliki pada saat ini. Kemudian, laporan ini juga menjelaskan perubahan modal dan sebab-sebab terjadinya perubahan modal di perusahaan.  

d.  Laporan Arus Kas 
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan, baik yang berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap kas. Laporan kas terdiri arus kas masuk (cash in) dan arus kas keluar (cash out) selama periode tertentu. Kas masuk terdiri dari uang yang masuk keperusahaan, seperti hasil penjualan atau penerimaan lainnya, sedangkan kas keluar merupakan sejumlah jumlah pengeluaran dan jenis-jenis pengeluarannya seperti pembayaran biaya operasional perusahaan. 

e.  Laporan Cacatan atas Laporan Keuangan 

Laporan cacatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang memberikan informas apabila ada laporan keuangan yang memerlukan penjelasan tertentu. Artinya terkadang ada komponen atau nilai dalam laporan keungan yang perlu diberi penjelasan terlebih dulu sehingga jelas.  

Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu. Menurut Kasmir (2008 : 11) terdapat 8 tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan, yaitu :  
  1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada saat ini. 
  2. Memberikan infromasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini. 
  3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu. 
  4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.  
  5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan. 
  6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode. 
  7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan. 
  8. Informasi keuangan lainnya.  

SUMBER :
http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-analisi-laporan-keuangan.html
http://www.landasanteori.com/2015/07/jenis-laporan-keuangan-tujuan-dan-sifat.html

TUGAS 4

Biaya modal adalah sebuah konsep dinamis yang dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor ekonomi dan perusahaan. Struktur dasar dari biaya modal...