Rabu, 05 April 2017

TULISAN 2



Bagi setiap entrepreneur wajib untuk mengetahui laporan keuangan. Seperti pembahasan dalam artikel sebelumnya laporan keuangan dipergunakan untuk mengetahui seberapa sehatkah perusahaan Anda. Laporan keuangan berdasarkan akutansi yang baku atau disingkat PABU (Prinsip Akutansi Berterima Umum) atau GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) biasanya terdiri dari :
Neraca
1.      Laporan Laba-Rugi
2.      Laporan Arus Kas
3.      Laporan Perubahan Equitas

            Untuk mendalami hal ini kita dapat mengamati laporan keuangan pada perusahaan-perusahaan yang sudah go public atau perusahaan terbuka. Biasanya nama perusahaannya diberi embel-embel Tbk. Dimana perusahaan ini sudah menjual sahamnya kepada masyarakat umum sehingga diwajibkan bagi perusahaan ini untuk menerbitkan laporan tahunan yang didalamnya juga terdapat laporan keuangan tahunan.

            Untuk pembahasan pada artikel ini saya ambil perusahaan PT XL Axiata Tbk tahun 2010. Karena kebetulan sebelumnya saya berkecimpung di dunia telekomunikasi juga maka saya senang menganalisa yang berhubungan dengan bisnis telekomunikasi.

            Tujuan dari artikel ini adalah melakukan analisis ratio pada perusahaan XL Axiata. Analisis ratio dapat digunakan untuk membandingkan kinerja perusahaan XL Axiata dibandingkan dengan perusahaan sejenis misalkan Telkomsel, Indosat dengan membandingkan ratio XL Axiata dengan rata-rata industri. Tetapi analisis ratio bukanlah tanpa celah hal ini dikarenakan tidak semua perusahaan telekomunikasi seluler sudah go public dan juga perbedaan sumber pemasukan bagi perusahaan-perusahaan seluler tersebut (contoh : Indosat juga merambah industri satelit dan IT tetapi tidak dengan perusahaan lainnya). Pada analisis ini saya baru membandingkan antara ratio di tahun 2009 dengan ratio di tahun 2010.


Pertama kita tampilkan Neraca perusahaan
Perlu diingat dalam neraca bahwa
Asset = Liability + Equity
Asset termasuk didalamnya aset lancar berupa kas, piutang dll dan aset tidak lancar berupa gedung, mesin-mesin dll. Laibility adalah kewajiban atau hutang perusahaan. Sedangkan Equity adalah modal perusahaan.

Berikut neraca pada XL Axiata 2009, 2010 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)







Berikut laporan laba rugi 2009, 2010 (Dalam Jutaan rupiah)



Dan berikut analisa ratio berdasarkan laporan keuangan yang kita dapatkan. 






Berikut penjelasan analisis berdasarkan tiap-tiap analisa ratio
Analisa Likuiditas









Analisa Debt Management



Profitability



Market Value



SUMBER :
  • Laporan Tahunan PT XL Axiata Tbk
  • Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston, "Essentials of Financial Management," Cengage Learning Asia Pte Ltd, Singapore 2007.
  • http://indonesiabelajar.blogspot.co.id/2012/02/analisa-ratio-laporan-keuangan-pt-xl.html



TUGAS 2

Pengertian Analisis Perbandingan
          Analisis ini merupakan bagian dari analisis horisontal, yaitu suatu tehnik analis dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua atau tiga periode.Laporan keuangan yang diperbandingkan untuk bebrapa periode dapat diketahui sifat dan tendensi perubahan yang terjadi dalam perusahaan tersebut.
           Agar laporan keuangan dapat dibandingkan dngan resiko kesalahan pengambilan keputusan yang sekecil-kecilnya maka yang harus dilakukan adalah ;
·                     Diperiksa terlebih dahulu tentang kewajaran dari laporan keuangan tersebut.
·                     Disusun secara seragam.
Untuk menyusun laporan keuangan komparatif, laporan keuangan tersebut harus diseragamkan lebih dulu.
Adanya laporan keuangan yang tidak sergam disebabkan karena :

1.                  Adanya keinginan khusus dari pimpinan perusahaan. Misal adanya keinginan dari pihak pimpinan bahwa hutang yang dimiliki seolah-olah sebagian besar merupakan hutang jangka panjang sedangkan hutang jangka pendeknya sedikit, hal tersebut akan memngaruhi gambaran dari laporan keuangan bahwa kalau hutang jangka pendeknya semakin sedikit maka posisi keuangan jangka pendeknya kelihatan baik.
2.                  Adanya perbedaan dalam penggunaan yang diharapkan dari laporan keuangan. misalnya: laporan keuanganyang disusun untuk kepentingan pemegang saham adalah lebih ringkas daripada laporan keuangan yang disusun untuk kepentingan pimpinan perusahaan sendiri.
3.                  Adanya perbedaan pendapat dalam menyusun laporan keuangan. misal : dalam penilaian persediaan ada yang menggunakan metode LIFO atau FIFO, begitu juga dalam penilaian penyusutan aktiva tetap ada yang menggunakan metode garis lurus (straight line method) atau dua kali metode saldo menurun (twice straight line on the declining balace method).

Tujuan Analisis Perbandingan 
           Tujuan analisa horisontal adalah untuk menentukan bagaimana setiap pos laporan keuangan berubah, mengapa pos-pos tersebut berubah, dan apaka perubahan tersebut menguntungkan ataukah tidak.


Fungsi dan Kegunaan Analisis Perbandingan
 
           Fungsi dan kegunaan analisis ini adalah :

·                     Untuk mengetahui perubahan masing-masing unsur laporan keuangan dalam beberapa periode.
·                     Sebagai dasar pembuatan perencanaan,kebijaksanaan, keputusan, serta tindakan operasional manajemen perusahaan pada periode yang akan datang.
   Langkah awal yang baik didalm melakukan analisis laporan keuangan adalah dengan menyajikan laporan keuangan secara komparatif, misalnya untuk dua atau tiga tahun atau lebih. Dengan penyajian laporan keuangan seperti ini akan adapat diperoleh gambaran mengenai pergerakan dan kecenderungan serta memberikan petunjuk yang berharga didal rangka memprediksi masa datang.
  Pembandingan laporan keuangan untuk dua atau tiga periode dapat dilakukan dengan menghitung perubahan dari tahun ketahun, baik dalam jumlah absolute (rupiah) maupun dengan prosentase.
  Didalam perbandingan laporan keuangan, perubahan baik dalam absolute (rupiah) maupun prosentase, keduanya harus dipertimbangkan. Hal ini disebabkan karena ukuran rupiah dari dasar yang berbeda, yang digunakan untuk menghitung perubahan prosentase dapat mengakibatkan perubahan prosentase yang besar, melebihi porsinya. Sebagai contoh, suatu perubahan sebesar 20% dari satu angka Rp 1 juta adalah jauh lebih tidak ada artinya dibandingkan dengan perubahan yang sama dari angka Rp 100 juta.

          Neraca yang diperbandingkan menunjukkan aktiva, hutang serta modal perusahaan pada dua tanggal atu lebih untuk satu perusahaan atau pada tanggal tertentu utnuk dua perusahaan yang berbeda. Dengan memperbandingkan neraca untuk dua atau lebih dakan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi.
        Perubahan-perubahan didalam neraca dalam suatu periode mngkin disebabkan ;

1.                  Laba atau rugi yang bersifat operasional maupun insedentil
2.                  Diperolehnya aktiva baru maupun adanya peruabahan bentuk aktiva
3.                  Timbulnya atau lunasnya hutang maupun adanya perubahan bentuk hutang yang satu ke bentuk hutang yang lain.
4.                  Pengeluaran atau pembayaran atau penarikan kembali modal saham (adanya penambhan atau pengurangan modal)
Dalam membuat perbandingan antara berbagi laporan keuangan biasanya aktiva tertentu seperti aktiva tidak berwujud (goodwill, hak patent, hak pengarang,dll) dan biaya yang ditangguhkan tidak diikutsertakan, karena sering tidak komparabel. Hal ini disebabkan masing-masing perusahaan mempunyai ciri-ciri khas mengenai aktiva tersebut.

Dalam membandingkan laporan keuangan dapat digunakan 2 jenis sumber data ;

·                     Mempergunakan laporan keuangan dari satu perusahaan untuk bebrapa tahun
·                     Membandingkan laporang keuangan dari beberapa perusahaan untuk tahun yang sama.misalnya tahun 2010 saja.
Langkah-langkah dalam menganalisis neraca :

1.                  Analisis terhadap perubahan jumlah totalnya (misalnya perubahan jumlah aktiva)
2.                  Analisis terhadap peruabhan subtotalnya (misalnya perubahan aktiva lancar, hutang lancar, aktiva tetap dan peruabahn subtotal lainnya)
3.                  Analisis terhadap peruabahan-perubahan yang terjadi di dalam masing-masing pos.
Laporan laba rugi yang diperbandingkan menunjukkan penghasilan, biaya, laba, atau rugi bersih dari hasil operasiperusahaan dalam dua periode atau lebih.

keuntungan utama diketahuinya kenaikkan atau penurunan adalah bahwa perubahan yang besar akan terlihat denganjelas, dan dapat segera diadakan penyelidikan atau analisis lebih lanjut dan menunjukkan sampai seberapa jauh perkembangan keadaan keuangan perusahaan dari hasil-hasil yang telah dicapai.

Dengan membandingkan atau menghubungakan antara perubahan yang satu dengan perubahan lainnya akan dapat ditarik kesimpulan megenai perubahan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.

Istilah Penting :
1. Analisis horisontal : 
 yaitu suatu tehnik analisis dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih
2. Data absolute
 : yaitu data yang dinyatakan dalam rupiah
3. Likuiditas :
 Kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek.
4. Perputaran Persediaan :
 berapa kali persediaan dalam satu tahun berputar.
5. Perputaran piutang :
 berapa kali piutang dalam setahun berputar atau berapa lama piutang berubah menjadi uang tunai.
6. Solvabilitas : 
 Yaitu kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang apabila sewaktu-waktu perusahaan dibubarkan/ dilikuidir.


Soal dan Penyelesaian Perbandingan
Soal :
Laporan keuangan PT JAYA ABADI dalam dua tahun terakhir tampak sbb.:
                                                      NERACA
                                                 Per 31 Desember 2003 dan 2004
                                                                31 Des.  2003                       31 Des.  2004
AKTIVA:
Kas …………………………………………………….Rp.     200.000,00             Rp.    390.000,00
Surat-surat berharga ………………………… ..Rp.     150.000,00             Rp.    170.000,00
Piutang Dagang …………………………………..Rp..    580.000,00             Rp.    850.000,00
Persediaan ……………………………………….…Rp.     760.000,00             Rp.    900.000,00
Investasi Jk Panjang …………………………… Rp.     200.000,00             Rp.    190.000,00
Aktiva Tetap …………… …………………………Rp.  2.000.000,00              Rp. 2.000.000,00
Akum Peny. Aktiva Tetap                        (Rp.   200.000,00)            (Rp.    300.000,00)
Jumlah Aktiva                               Rp. 3.690.000,00               Rp. 4.200.000,00
KEWAJIBAN & MODAL:
Utang Lancar ………………………………..……Rp.    840.000,00              Rp.     900.000,00
Utang Jk. Panjang ………………………………Rp. 1.350.000,00               Rp.   1.550.000,00
Modal Saham Biasa (nom.Rp.1.000,00) . Rp. 1.000.000,00               Rp.  1.200.000,00
Laba Ditahan ……………………………..………Rp.    500.000,00               Rp.     550.000,00
Jumlah Kewajiban dan Modal ……. Rp. 3.690.000,00               Rp.   4.200.000,00






PERHITUNGAN  RUGI-LABA
     Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2003 dan 2004
                                                             31   Des.    2003                31  Des.      2004
Penjualan ……………………………………… Rp. 4.360.000,00                Rp.  4.720.000,00
Harga Pokok Penjualan ……………………(Rp. 2.460.000,00)             (Rp.  2.670.000,00)
Laba Kotor                                         Rp. 1.900.000,00               Rp.  2.050.000,00
Biaya Usaha ……………………………………(Rp. 1.440.000,00)             (Rp.  1.470.000,00)
Laba sebelum Bunga dan Pajak            Rp.   460.000,00                Rp.     580.000,00
Pendapatan Bunga ………………………… Rp.     20.000,00                 Rp.       19.000,00
Beban Bunga ……………………………..… (Rp.   135.000,00)              (Rp.     155.000,00)
Laba sebelum Pajak                           Rp.   345.000,00                 Rp.     444.000,00
Pajak (40%) ………………………………… (Rp.   138.000,00)               (Rp.     178.000,00)
Laba Bersih                                       Rp.   207.000,00                 Rp.     266.000,00
Diminta:
Buatlah analisis perbandingan laporan keuangan! Bagaimana kesimpulannya?

Penyelesaian:
– Pelajari menyeluruh  dan bila perlu menyusun kembali laporan  keuangan sesuai dengan SAK dan tujuan analisis.
PT. Jaya ABADI
NERACA
Per 31 Desember 2003 dan 2004


AKTIVA:                                31     Desember       2003            31         Desember       2004
Aktiva Lancar:
Kas ………………………………. Rp.     200.000,00                              Rp.  390.000,00
Surat-surat berharga ……… Rp.     150.000,00                              Rp.  170.000,00
Piutang Dagang ………………Rp.     580.000,00                              Rp.   850.000,00
Persediaan ……………………. Rp.     760.000,00                              Rp.   900.000,00
Jumlah Aktiva lancar …………………………………Rp.1.690.000,00                             Rp. 2.310.000,00
Investasi Jk Panjang:
Investasi Jk Panjang …………………………………Rp.   200.000,00                             Rp.    190.000,00
Aktiva Tetap:
Aktiva Tetap …………… …  Rp. 2.000.000,00                                Rp. 2.000.000,00
Akum Peny. Aktiva Tetap(Rp.    200.000,00)                              (Rp.    300.000,00)
Nilai buku  Aktiva tetap ………………………….Rp.1.800.000,00                              Rp. 1.700.000,00
Total  Aktiva ……………………………….…………..Rp.3.690.000,00                              Rp. 4.200.000,00
KEWAJIBAN & MODAL:
Utang Lancar:
Utang Lancar ………………………………..………. Rp.    840.000,00                            Rp.     900.000,00
Utang Jk Panjang:
Utang Jk. Panjang ……………………………………Rp. 1.350.000,00                            Rp.  1.550.000,00
Modal:
Modal Saham Biasa .……… Rp. 1.000.000,00                              Rp. 1.200.000,00
Laba Ditahan…..……………..Rp.    500.000,00                              Rp.    550.000,00
Jumlah Modal ………………………………………… Rp.1.500.000,00                              Rp.  1.750.000,00       
Total Kewajiban dan Modal ……………………… Rp.3.690.000,00                             Rp.   4.200.000,00


PT. Jaya ABADI
PERHITUNGAN  RUGI-LABA
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2003 dan  2004
                                                                        2003                              2004
Penjualan ………………………………………… Rp. 4.360.000,00              Rp. 4.720.000,00
Harga Pokok Penjualan ……………………  (Rp. 2.460.000,00)           (Rp. 2.670.000,00)
Laba Kotor                                          Rp. 1.900.000,00              Rp. 2.050.000,00
Biaya Usaha …………………………………… (Rp. 1.440.000,00)            (Rp. 1.470.000,00)
Laba sebelum Bunga dan Pajak             Rp.    460.000,00              Rp.    580.000,00
Pendapatan Bunga …………………………… Rp.     20.000,00              Rp.      19.000,00
Beban Bunga ……………………………..…… (Rp.   135.000,00)            (Rp.   155.000,00)
Laba sebelum Pajak                             Rp.   345.000,00               Rp.    444.000,00
Pajak (40%) …………………………………   (Rp.   138.000,00)             (Rp.   178.000,00)      
Laba Bersih                                         Rp.   207.000,00              Rp.    266.000,00






Adakan perhitungan analisis perubahan (naik atau turun) terhadap pos-pos akun
Analisis Perbandingan Neraca:

2003

2004
Perubahan
Rp.
%
AKTIVA:
Aktiva Lancar:
Kas
Surat-surat berharga
Piutang Dagang
Persediaan
Jumlah Aktiva lancar
Investasi Jk Panjang
Aktiva Tetap
Ak.Pny. Aktiva Tetap
Nilai Bk Aktiva tetap
Rp.   200.000,00
Rp.   150.000,00
Rp.   580.000,00
Rp.   760.000,00
Rp.1.690.000,00
Rp.   200.000,00
Rp. 2.000.000,00
(Rp.  200.000,00)
Rp.1.800.000,00
Rp.    390.000,00
Rp.   170.000,00
Rp.   850.000,00
Rp.   900.000,00
Rp.2.310.000,00

Rp.    190.000,00
Rp. 2.000.000,00
(Rp.  300.000,00)
Rp. 1.700.000,00
Rp.  190.000,00
Rp.    20.000,00
Rp.  270.000,00
Rp.  140.000,00
Rp.  620.000,00
Rp.    10.000,00*
——
(Rp. 100.000,00)
 Rp. 100.000,00*
95
13
47
18
37
5*
50
6*
Jumlah Aktiva
Rp.3.690.000,00
Rp. 4.200.000,00
 Rp.  510.000,00
14
KWAJIBAN & MODAL:
Utang Lancar
Utang Jk. Panjang
Modal Saham Biasa
Laba Ditahan
Rp.    840.000,00
Rp. 1.350.000,00
Rp. 1.000.000,00
Rp.    500.000,00
Rp.   900.000,00
Rp. 1.550.000,00
Rp. 1.200.000,00
Rp.   550.000,00
Rp.    60.000,00
Rp.  200.000,00
Rp.  200.000,00
Rp.    50.000,00
7
15
20
10
Jml Kwajiban & Modal
Rp. 3.690.000,00
Rp. 4.200.000,00
Rp.  510.000,00
14
Analisis Perbandingan Laba-Rugi:

2003

2004
Perubahan
Rp.
%
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Laba Kotor
Biaya Usaha
Laba sblm Bunga & Pajak
Pendapatan Bunga
Beban Bunga
Laba sebelum Pajak
Pajak (40%)
Laba Bersih
 Rp. 4.360.000,00
(Rp. 2.460.000,00)
Rp. 1.900.000,00
(Rp. 1.440.000,00
Rp.    460.000,00
Rp.     20.000,00
(Rp.   135.000,00
Rp.   345.000,00
(Rp.   138.000,00)
 Rp.   207.000,00
 Rp. 4.720.000,00
(Rp. 2.670.000,00)
 Rp. 2.050.000,00
(Rp. 1.470.000,00)
Rp.    580.000,00
Rp.      19.000,00
(Rp.   155.000,00)
Rp.    444.000,00
(Rp.   178.000,00)
 Rp.    266.000,00
Rp. 360.000,00
Rp. 210.000,00
Rp.150.000,00
Rp.  30.000,00
Rp.120.000,00
Rp.   1.000,00*
Rp.  20.000,00
Rp.  99.000,00
Rp.  40.000,00
Rp.  59.000,00
8,3
8,5
7,9
2,1
26,1
5*
(14,8)
28,7
29
28,5

–  Interpretasi hasil analisis perbandingan.
Perbandingan Neraca:
Terdapat kenaikan Aktiva Rp.510.000,00 (Aktiva lancar naik Rp.620.000,00; Invest Jk Panjang turunRp.10.000,00; dan Aktiva tetap turun krn penyusutan sebesar Rp.100.000,00. Kenaikan aktiva ini disebabkan adanya kenaikan Kwajiban & Modal sebesar Rp.510.000,00 ( kenaikan Utang lancar; Utang Jk Panjang; Modal ; dan Laba masing-masing sebesar Rp.60.000,00; Rp. 200.000,00; Rp.  200.000,00; dan Rp.50.000,00
Perbandingan Laba Rugi:
Ada kenaikan Laba bersih Rp.59.000,00. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan PenjualanRp.360.000,00 yang diikuti kenaikan HPP Rp.210.000,00 sehingga Laba kotor naik Rp.150.000,00. Dst. dst.

SUMBER :



TUGAS 4

Biaya modal adalah sebuah konsep dinamis yang dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor ekonomi dan perusahaan. Struktur dasar dari biaya modal...