Jumat, 30 Oktober 2015

Review Buku

Saya memilih buku ini karna saya sedang mengerjakan makalah dan saya senang. kebutulan ada tugas suruh review buku, yaudalah ya saya pake buku yang saya suka. saya tidak akan me-review semua. saya akan me-Riview tentang piutang saja.

Apa saja jenis piutang?

Piutang dagang (account receivable) merupakan klaim yang muncul dari penjualan barang dagang ataujasa dan tidak didukung oleh surat tertulis. Piutang dagang hendaknya dibedakan dari akural, wesel tagih, dan aktiva-aktiva lainnya. Karena piutang dagang hanya berkaitan dengan penjualan barang dagang atau pendapatan jasa, yang merupakan urat nadi perusahaan.

Piutang wesel (notes receivable) lebih formal daripada piutang dagang. Dalam perjanjian piutang wesel, debitor berjanji secara tertulis untuk membayar kepada kreditor dana sejumlah tertentu dimasa akan datang, pada tanggal jatuh temponya. Dokumen tertulis yang disebut promes ini berfungsi sebagai bukti piutang.

Pengakuan Piutang Dagang
Pengakuan pendapatan dari penjualan kredit berlandaskan pada kriteria pengakuan pendapatan. Yakni, pendapatan diakui manakala terjadi realisasi ( yaitu sumber daya bukan kas ditukar dengan kas atau hak atas kas) dan pendapatan diperoleh (yakni proses perolehan sudah selesai). Jumlah rupiah dari penjualan kredit dicatat sebagai pendapatan dan piutang dagang.
 PENCATATAN PIUTANG RAGU-RAGU
Perusahaan biasanya mempunyai beberapa pelanggan yang tidak sanggup membayar atau tidak akan melunasi utang mereka. Rekening pelanggan seperti itu umumnya disebut piutang tidak tertagih, atau piutang ragu-ragu, dan merupakan suatu kerugian atau beban penjualan secara kredit. Dalam akuntansi, kerugian penjualan kredit akan didebit ke beban piutang ragu-raguatau beban tak tertagih. Kerugian seperti ini dianggap lazim dan merupakan risiko memutar roda bisnis secara kredit.
Mengapa perusahaan menjual secara kredit jikalau mereka memprediksi bahwa sejumlah piutang dagangnya tidak akan dilunasi oleh pelanggannya? Terdapat beberapa alasan perusahaan melakukan penjualan secara kredit. Yaitu :
1. Karena perusahaan berharap dapat menjual lebih banyak ketimbang jika hanya menjual secara tunai saja. Dengan menjual secara kredit, perusahaan dapat menggelembungkan pendapatan mereka.
2. Kadangkala lebih menyenangkan untuk menjual secara kredit ketimbang tunai.
3. Manajemen menyakini bahwa pemberian kredit akan mendorong pembeli untuk membeli sebuah barang yang kemungkinan tidak akan dibelinya jikalau barang tadi dijual secara tunai.
Dari sudut akuntansi, ketidakterelakkan munculnya piutang ragu-ragu akan menggerogoti kas yang diharapkan dapat ditagih dari piutang dagang. Dengan demikian, piutang ragu-ragu akan menguranggi nilai piutang dagang yang akan dicantumkan pada neraca. Kerugian piutang seharusnya tidak dicatat karena kriteria pengakuan pendapatan (yakni, adanya kepastian penagihan kas) tidak dapat dipenuhi untuk penjualan tersebut. Akibatnya, piutang dagang maupun laba bersih akan dinilai terlalu tinggi jikalau piutang ragu-ragu tadi diabaikan (tidak diperhitungkan dalam penilaian piutang dagang).
Beban piutang ragu-ragu mempunyai implikasi laporan laba rugi dan neraca bagi perusahaan. Pada laporan laba rugi, jumlah beban piutang ragu-ragu yang memadai mesti dikaitkan dengan pendapatan penjualan yang dihasilkannya. Beban piutang ragu-ragu merupakan beban pada periode berjalan karena adanya piutang dagang yang pada akhirnya tidak tertagih. Pencatatan biaya piutang yang tidak tertagih sebagai beban piutang ragu-ragu konsisten dengan perlakuan biaya lainnya yang berkaitan dengan penjualan yang juga diperlakukan sebagai beban. Beban piutang ragu-ragu mestilah diukur, dicatat, dan dilaporkan. Terdapat dua metode untuk mengukur piutang ragu-ragu : metode cadangan dan metode penghapusan langsung.




2.1 Metode Cadangan
Metode cadangan mensyaratkan pengakuan beban piutang ragu-ragu dalam periode di mana terjadi penjualan, bukan dalam periode dimana terjadipenghapusan sesungguhnya. Metode cadangan ini mencatat kergugian piutang dagang berdasarkan estimasi. Estimasi ini biasanya dicatat melalui ayat jurnal penyesuaian pada akhir tahun.
Metode cadangan mempunyai dua keunggula. Yaitu :
1. metode ini konsisten dengan prinsip pengaitan karena beban piutang ragu-ragu dibebankan ke periode yang sama dimana pendapatan diakui.
2. piutang dagang dan neraca akan mencermikan jumlah yang sesungguhnya diharapkan akan ditagih karena estimasi piutang ragu-ragu diperlihatkan sebagai suatu pengurangan dari piutang dagang.

2.2 Pencatatan Piutang Ragu-ragu
Diasumsikan sebagai berikut :
31 Desember 2003 PT. Anjungan Nebula melakukan penjualan kredit selama tahun 2003 sebesar Rp. 260.000.000 dan pengalaman penagihan masa lalu menetapkan taksiran beban piutang ragu-ragu sejumlah Rp. 4.800.000. jurnal penyesuaian pada akhir tahun untuk mencatat taksiran piutang yang tertagih yang dibuat oleh PT. Anjungan Nebula adalah sebagai berikut :
31 Des             Beba Piutang ragu-ragu                      Rp. 4.800.000
                                    Cadangan Piutang ragu-ragu              Rp. 480.000
(Untuk mencatat taksiran piutang ragu-ragu berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu)
Saldo-saldo rekening pada 31 Desember 2003 akan tampak sebagai berikut :
Piutang Dagang                                                          Penjualan
01/12 260.000.000                                                                                          01/12 260.000.000
Saldo 260.000.000                                                                                          Saldo 260.000.000

Beban Piutang Ragu-ragu                                           Cadangan Piutang Ragu-ragu
31/12 4.800.000                                                                                              31/12 4.800.000


Laporan keuangan per 31 Desember 2003 akan muncul seperti ini :
LAPORAN LABA RUGI :                                                                         2003
Pendapatan:
            Pendapatan penjualan                                                                         Rp. 260.000.000
Beban:
            Beban piutang ragu-ragu                                                                     Rp. 4.800.000
NERACA :                                                                                        31 DESEMBER 2003
Aktiva Lancar :
            Piutang Dagang                                                                                  Rp.260.000.000
            Kurang: Cadangan piutang ragu-ragu                                                 Rp. 4.800.000
            Piutang dagang bersih                                                                         Rp. 255.200.000

2.3 Pencatatan Penghapusan Piutang Ragu-Ragu
Penghapusbukuan piutang dagang adalah mengurangi saldo piutang dagang pelanggan menjadi nol. Ayat jurnal untuk melakukan hal ini terdiri atas pengkreditan rekening piutang dagang dan pendebitan rekening cadangan piutang ragu-ragu.
Contoh : pada 16 Februari 2004 PT. Anjungan Nebula menghapusbukuan piutang dagang ini adalah sebagai berikut
16 Feb             Cadangan piutang ragu-ragu               Rp. 1.200.000
                                    Piutang dagang                                   Rp. 1.200.000
(Untuk mencatat penghapusbukuan piutang dagang CV. Melawai)
Penghapusan langsung hanya mempengaruhi rekening-rekening neraca. Penghapusan rekening mengurangi piutang dagang dan cadangan piutang ragu-ragu. Nilai yang dapat direalisasikan pada neraca akan tetap sama, seperti yang didapaparkan dibawah ini :
                                                            Sebelum Penghapusan            Setelah Penghapusan
Piutang Dagang                                  Rp. 260.000.000                     Rp. 258.800.000
Cadangan Piutang Ragu-ragu             (4.800.000)                              (3.600.000)
Nilai Realisasi tunai                            Rp.255.200.000                      Rp. 255.200.000        

2.4 Pemulihan Piutang Ragu-Ragu
Contoh : Pada 4 Mei 2004 CV. Melawai melunasi utangnya Rp. 1.200.000 kepada PT. Anjungan Nebula pada 16 februari 2004.
Entri pertama yang dibuat oleh PT. Anjungan Nebula adalah sebagai berikut
04 Mei             Piutang Dagang                                              Rp. 1.200.000
                                    Cadangan piutang ragu-ragu                           Rp. 1.200.000
(Untuk mencatat pemulihan piutang dagang CV. Melawai)

-Entri kedua yang dibuat oleh PT. Anjungan Nebula adalah sebagai berikut :
04 Mei             Kas                                          Rp. 1.200.000
                                    Piutang Dagang                      Rp. 1.200.000
(Untuk mencatat pelunasan piutang dagang oleh CV. Melawai)

Contoh :
Pada 12 mei 2003. PT. Anjungan nebula menjual barang dagangannya secara kredit kepada CV. Wahana senilai Rp. 120.000.000 dengan termin 4/10, n/30. Pada 16 mei 2003 PT. Anjungan Nebula mengembalikan barang dagangan seniali Rp. 22.000.0000kepada PT. Anjungan Nebula. Pada 20 mei 2003 PT. Anjungan Nebula menerima  pembayaran dari CV. Wahana untuk pembelian barang dagangan sebelumnya.
Jawab :
12 Mei             Piutang Dagang (CV . Wahana)         Rp. 120.000.000
                                    Penjualan                                             Rp. 120.000.000
(Untuk mencatat penjualan barang dagangan secara kredit)
16 Mei             Retur Penjualan                                   Rp. 22.000.000
                                    Piutang Dagang (CV. Wahana)          Rp. 22.000.000
(Untuk mencatat barang dagangan yang dikembalikan oleh CV. Wahana)


20 Mei             Kas                                                      Rp. 94.080.000
                        Pot. Penjualan                                     Rp. 3.920.000
(4% x 98.000.000)
                        Piutang Dagang (CV. Wahana)                      Rp. 98.000.000
(120.000.000 – 22.000.000)
(Untuk mencatat pelunasan piutang dagang oleh CV. Wahana)

Piutang Wesel
Surat promes adalah suatu janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada suatu saat tertentu di masa yang akan datang. Surat promes dapat pula dipakai :
1. Pada saat individu dan perusahaan meminjam dana.
2. Pada saat jumlah transaksi dan periode kredit melewati batas normal.
3. Dalam penyelesaian piutang dagang.
Oleh karena itu, piutang wesel diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Di lain pihak, pembuat suatu proses menganggapnya sebagai utang wesel dalam bagian kewajiban jangka pendek pada neracanya. Piutang wesel memberikan kepada pemegang suatu klaim legal yang lebih kuat atas aset-aset pihak berutang ketimbang piutang dagang. Sebagaimana halnya piutang dagang, piutang wesel dapat dengan cepat dijual kepada pihak lainnya.

3.2 Penentuan Jatuh Tempo Piutang Wesel
Tanggal jatuh tempo adalah tanggal untuk pembayaran promes. Sebagai umpama promes 4 bulan yang bertanggal 1 januari akan jatuh tempo pada 1 Mei. Apabila tanggal jatuh tempo dinyatakan dalam hari, maka perlu dihitung jumlah hari ini, tanggal promes diterbitkan tidaklah dimasukan dalam perhitungan, sedangkan jatuh tanggal jatuh temponya dimasukkam.
Contoh :
Promes 60 hari betanggal 17 juli akan jatuh tempo pada 15 september, yang dihitung sebagai berikut:
Termin Promes                                    60 hari
Juli(31-17)                   14
Agustus                       31                    45
Tanggal Jatuh Tempo                          15 September






3.3 Penentuan Jangka Waktu Piutang Wesel
Jangka waktu promes adalah lamanya waktu antara pnerbitan surat promes dan tanggal jatuh temponya.
Contoh :
Sebuah promes yang diterbitkan pada tanggal 10 Mei akan jatuh tempo pada tanggal 10 Agustus. Jangka waktu promes tersebut adalah 90 hari, yang ditentukan dengan cara demikian :
Jumlah hari yang tersisa pada bulan mei(31-10)                     21
Jumlah hari untuk bulan juni                                                   30
Jumlah hari untuk bulan juli                                                    31
Jumlah hari untuk bulan agustus                                             10
            Jumlah keseluruhan                                                     92 hari

3.4 Pencatatan Penerimaan Piutang Wesel
Kadangkala sebuah perusahaan menerima promes (piutang wesel) tatkala menjual barang dagangan berharga tinggi; namun yang sering terjadi adalah bahwa promes diterima sebagai pengkonversian piutang dagang yang sudah jatuh tempo. Manakala seorang pelanggan tidak melunasi utang dagangnya yang sudah jatuh tempo, perusahaan (kreditor) dapat mendesak pelanggan (debitor) tersebut untuk menyerahkan promes sebagai pengganti piutang dagangnya.
Contoh :
Pada 1 november 2004 CV. Alan Raya membeli bahan-bahan kimia seharga Rp. 200.000 dari PT. Dunia Kimia. CV. Alan Raya menyerahkan promes bernilai nominal Rp. 200.000, 90 hari, dan berbungga 20% per tahun kepada PT. Dunia Kimia. PT.Dunia Kimia akan mencatat transaksi pembelian ini dengan entri sebagai berikut
01 Nov                        Piutang Wesel (CV. Alan Raya)         200.000
                                    Penjualan                                             200.000
(Untuk mencatat penjualan dan piutang wesel)
Pada saat sebuah perusahaan menerims promes dalam transaksinya selain dari prnjualan barang-barang, maka transaksi biayanya untuk mengkonversikan piutang dagangnya sebelum menjadi piutang wesel. Anggaplah CV. Alan Raya menyerahkan promes diatas untuk melunasi piutang dagangnya yang akan jatuh tempo.
01 Nov            Piutang Wesel(CV. Alan Raya)          200.000
                                    Penjualan                                             200.000
(Untuk mencatat pemberian piutang wesel untuk melunasi piutang dagang)

3.5 Penghitungan Bunga Piutang Wesel
Piutang wesel biasanya menetapkan bunga yang harus dibayar selama periode antara tanggal penerbitan dan tanggal jatuh tempo. Piutang wesel yang jangka waktunya melebihi satu tahun umumnya menentukan bunga yang harus dibayar setiap 4 bulan, setengah tahun, atau interval waktu lainnya.
Rumus untuk menghitung bunga dari piutang wesel berbunga adalah :
NILAI NOMINAL PROMES X TARIF BUNGA TAHUNAN X WAKTU = BUNGA

3.6 Penentuan Nilai Jatuh Tempo dan Pencatatan Pendapatan Bunga Piutang Wesel
Nilai jatuh tempo adalah jumlah hasil dari sebuah promes pada tanggal jatuh tempo. Besarnya nilai jatuh tempo adalah nilai nominal ditambah bunga.
Contoh :
Nilai jatuh tempo piutang wesel dengan jangka waktu 90 hari, bunga 10% dan bernilai nominal Rp. 100.000 yang akan jatuh tempo pada 1 Agustus akan dihitung sebagai berikut:
Nilai jatuh tempo        = nilai nominal + bunga
                                    = 100.000 + (100.000 X 10/100 X 90/365)
                                    = 100.000 + 2.465
                                    = Rp. 102.465
Ayat jurnal untuk mencatat pendapatan bunga pada saat pelunasan piutang wesel terebut adalah :
1 Agustus        Kas                                          102.465
                                    Piutang Wesel                         100.000
                                    Pendapatan Bunga                  2.465
(Untuk mencatat penerimaan pembayaran piutang wesel)

3.7 Penghimpunan Bunga Piutang Wesel Sebelum Penerimaan Pembayaran
Jika pihak terbayar mengakhiri periode akuntansinya selama termin piutang wesel, maka terbayar harus menghimpun pendapatan bunga pada saat akhir periode akuntansi setara dengan jumlah termin piutang wesel yang telah berlalu hingga saat akhir tersebut.

3.8 Pendiskontoan Piutang Wesel
Karena piutang wesel merupakan janji kontraktual untuk membayar uang pada masa yang akan datang. Piutang wesel dapat dinegosiasikan. Ahli-ahli perusahaan menadatangani lembaga keuangan dan menukarkan surat promes tersebut dengan kas. Tindakan perusahaan ini disebut pendiskontoan.
Rumus untuk menghitung diskonto adalah :
DISKONTO = NILAI JATUH TEMPO X TARIF DISKONTO X JANGKA WAKTU DISKONTO


 DAFTAR PUSTAKA
Simamora, Henry. 2002. Akuntansi Bisnis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.



HOBI


Assalamualaikum.wr.wb

Hai perkenalkan saya Diah Putri Sani Mahasiswi yang mempunyai banyak hobi yang cukup aneh.

Saya akan menceritakan sedikit tentang hobi saya dan kecintaan saya dengan sebuah kota bernama “Yogyakarta” Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah wilayah tertua kedua di Indonesia setelah Jawa Timur, yang dibentuk oleh pemerintah negara bagian Indonesia. Daerah setingkat provinsi ini juga memiliki status istimewa atau otonomi khusus. Status ini merupakan sebuah warisan dari zaman sebelum kemerdekaan. Kesultanan Yogyakarta dan juga Kadipaten Paku Alaman, sebagai cikal bakal atau asal usul DIY, memiliki status sebagai “Kerajaan vasal/Negara bagian/Dependent state” dalam pemerintahan penjajahan mulai dari VOC , Hindia Perancis (Republik Bataav Belanda-Perancis), India Timur/EIC (Kerajaan Inggris), Hindia Belanda (Kerajaan Nederland), dan terakhir Tentara Angkatan Darat XVI Jepang (Kekaisaran Jepang). Oleh Belanda status tersebut disebut sebagai Zelfbestuurende Lanschappen dan oleh Jepang disebut dengan Koti/Kooti. Status ini membawa konsekuensi hukum dan politik berupa kewenangan untuk mengatur dan mengurus wilayah [negaranya] sendiri di bawah pengawasan pemerintah penjajahan tentunya. Status ini pula yang kemudian juga diakui dan diberi payung hukum oleh Bapak Pendiri Bangsa Indonesia Soekarno yang duduk dalam BPUPKI dan PPKI sebagai sebuah daerah bukan lagi sebagai sebuah negara.
Berhubung ayah saya asli orang yogyakarta disini saya akan membahas tempat yang sangat populer di daerah asal dimana ayah saya dilahirkan. Ayah saya dilahirkan di salah satu daerah yogyakarta yaitu kulonprogo. Nama Kulon Progo berarti sebelah barat Sungai Progo (kata kulon dalam Bahasa Jawa artinya barat). Kali Progo membatasi kabupaten ini di sebelah timur.


Kabupaten Kulon Progo terdiri atas 12 kecamatan, yang dibagi lagi atas 88 desa dan kelurahan, serta 930 Pedukuhan (sebelum otonomi daerah dinamakan Dusun). Pusat pemerintahan di Kecamatan Wates, yang berada sekitar 25 km sebelah barat daya dari pusat Ibukota Provinsi DIY, di jalur utama lintas selatan Pulau Jawa (Surabaya - Yogyakarta - Bandung. Wates juga dilintasi jalur kereta api lintas selatan Jawa. Kulon Progo menggunakan kodepos 55611 (lama) dan 55600/55651 (baru).

Setiap kali saya pergi kesana pasti saya akan menikmati tempat tempat istimewa di derah sana.
1. Pantai Glagah
Obyek wisata di Kabupaten Kulon Progo yang menjadi sudah terkenal adalah Obyek wisata Pantai Glagah. Pantai Glagah merupakan salah satu pantai yang berbatasan dengan Samudera Hindia yang terdapat di Kulon Progo. Lokasi pantai ini adalah sekitar 40 km dari Kota Yogyakarta atau jika dari Kota Wates jaraknya 15 km. Wisata pantai di Kulon Progo ini sangat potensial sekali untuk dikembangkan lebih lanjut. Pantai Glagah ini selalu banyak dikunjungi oleh wisatawan baik mancanegara maupun lokal terutama saat musim liburan tiba.


 2. Hutan Wisata Kalibiru

Tempat WIsata unggulan Kulon Progo selanjutnya adalah Hutan Wisata Kalibiru. Hutan Wisata Kalibiru merupakan sebuah wisata alam yang terdapat di Perbukitan Menreh Kabupaten Kulon Progo. Di Wisata alam Kalibiru ini pengunjung dapat menikmati pemandangan yang indah atau melakukan beberapa aktivitas outbound yang menyenangkan. Pemandangan yang paling menarik tentunya di salah satu spot dimana kita dapat melihat Waduk Sermo dari kejauhan. Wisata Kalibiru dibuka sekitar tahun 2008 dan konon katanya awalnya dibuka secara swadaya oleh penduduk desa setempat.

Hobi saya selanjutnya adalah memelihara binatang, ada :
1. kucing keturunan Anggora bernama Kurro. Kenapa bisa dinamakan kurro? karna dia itu berwarna hitam, karna hitam dalam bahasa jepang nya adalah kurro. Ya dinamakanlah dia kurro. Dia kucing betina yang berumur 1 tahun lebih sedikit.

2. Ada kucing ras keturunan kucing besar atau macan. Namanya bon-bon, kenapa dipanggil bon-bon karna dia kucing jantan yang penakut. Dia itu tipe kucing yang ngalah. Kalo udah dibekosin sama kurro dan elindang dia takut. Dia juga kucing yang aneh gak berani kawin. Jadi sampe sekarang dia masih single.
Dan yang ke-3 itu ada elindang dia kucing putih yang sudah sangat tua. Dia Cuma nurut sama kaka saya yaitu Mba Endah, dia kucing jantan berumur 12 lebih. Gak percaya kalo dia udah 12 tahun lebih? Sini dateng kerumah coba. Dia itu dibeli saat saya kelas 3 Sekolah Dasar sampe saya udah kuliah semester 3. Berapa tahun coba? dia itu galak banget gak mau digendong dan dimanja sama siapapun kecuali ya sama kaka saya. Ya palingan dia nurut Cuma kalo mau dikasih makan. Fotonya ada ko tapi di HandPhone kaka saya dan keadaanya kaka saya belum pulang kerja. Jadi enggak bisa deh kasih liat fotonya.

Nih yang paling hits itu adalah hamster, saya yang tadinya cuma ada 2 ekor saja. Sekarang sudah beranak pinak menjadi 8 ekor hamster. Namanya banyak deh ada ya.



Ayo cintai negri sendiri dan populerkan indonesia melalui objek wisata dan lainnya! My Trip My Adventure. Ayo tunjukan rasa kecintaan kalian dengan menyukai semua binatang yang diciptakan Allah jangan hanya mencintai karna parasnya. Tapi karna kalian memang menyukainya dan menyayangi nya sebagaimana para nabi yang menyayangi hewan peliharaanya. Rawat dan lindungi mereka!

Wassalamualaikum.wr.wb

Rabu, 28 Oktober 2015

LAPORAN KEUANGAN

Laporan Laba Rugi
ialah Laporan yang dapat menunjukan apakah suatu perusahaan untung atau rugi.
Format yang biasa digunakan oleh laporan laba rugi ialah single step dan multi step.
single step berupa laporan yang biasa digunakan oleh perusahaan jasa maupun perusahaaan dagang.
sedangkan multi-step berupa laporan yang lebih rinci dan biasa digunakan oleh perusahaan manufaktur.
 Laporan perubahan modal
ialah laporan yang menunjukan kenaikan maupun penurunan modal atau biasa disebut dengan modal akhir. Laporan perubahan modal, biasanya mencakup modal awal, laba/ rugi bersih, prive, dividen,.
 Laporan Neraca
 ialah laporan yang menunjukan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Laporan neraca ini, mencakup aktiva dan pasiva.
 1. AKTIVA
Aktiva merupakan suatu aset atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan untuk menambah kinerja perusahaan.
Aktiva dibagi menjadi 4, yaitu:
a. Aktiva Lancar
Aktiva yang sering terjadi pada perusahaan, seperti kas, piutang, persediaan, dll
b. Aktiva Tetap atau Aktiva berwujud
Penggunaan dari kekayaan atau aset ini, biasanya dalam jangka waktu panjang.
c. Aktiva tidak berwujud
Seperti Hak paten, Hak istimewa, bisa dapat berupa merk dagang perusahaan.
d. Investasi jangka panjang.

TUGAS

Transaksi April 2014 atas usaha bengkel pak Budi bernama "BENGKEL MAJU" adalah sebagai berikut :

01/04/2014 Tn. Budi mendirikan bengkel Maju dengan menyetor uang pribadinya ke kas perusahaan sebesar Rp30.000.000,-

05/04/2014 Untuk menambah kas perusahaan Tn. Budi meminjam uang ke bank sebesar Rp10.000.000,-

08/04/2014 Perusahaan Tn. Budi membeli perlengkapan bengkel sebesar Rp13.000.000,- secara Tunai

09/04/2014 Tn. Budi mengambil uang kas perusahaan untuk keperluan pribadinya sebesar Rp1.500.000,-

15/04/2014 Tn. Budi membeli perlengkapan bengkel dari toko Erlangga sebesar Rp2.000.000,- secara kredit

19/04/2014 Tn. Budi membayar sebagian hutangnya pada Tn. Erlangga sebesar Rp500.000,-

21/04/2014 Tn. Budi menerima pendapatan jasa dari bengkel sebesar Rp5.000.000,-

22/04/2014 Tn. Budi membayar gaji pegawai sebesar Rp1.500.000,-

25/04/2014 Tn. Budi melakukan jasa perbaikan mobil sebesar Rp1.000.000,- dan pembayarannya akan diterima kemudian

27/04/2014
 Perlengkapan bengkel yang sudah terpakai sebesar Rp800.000,-

30/04/2014 Tn.Budi membayar sewa ruko sebesar Rp700.000,- untuk 2 bulan.

DIMINTA :
Buatlah Jurnal umum, Buku besar, AJP, Neraca saldo yang disesuaikan, dan Laporan keuangan.
BENGKEL MAJU
JURNAL UMUM
APRIL 2014








Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
April 2014
1
Kas
Rp. 30. 000.000



Modal Tn. Budi

Rp. 30.000.000

5
Kas
Rp. 10. 000.000



 Hutang Bank

Rp. 10.000.000

8
Perlengkapan
Rp. 13.000.000



 Kas

Rp.13.000.000

9
Prive
Rp. 1.500.000



 Kas

Rp. 1.500.000

15
Perlengkapan
Rp. 2.000.000



Hutang Usaha

Rp. 2.000.000

19
Hutang Usaha
Rp. 500.000



Kas

Rp. 500.000

21
Kas
Rp. 5000.000



Pendapatan Jasa

Rp. 5000.000

22
Beban Gaji
Rp. 1.500.000



Kas

Rp. 1.500.000

25
Piutang
Rp. 1.000.000



Pendapatan Jasa

Rp. 1.000.000

27
Beban Perlengkapan
Rp. 800.000



Perlengkapan

Rp. 800.000


30
Sewa di Bayar Dimuka

Rp. 700. 000





Kas



Rp. 700. 000

JUMLAH
RP. 66.000.000
RP. 66.000.000

BUKU BESAR
APRIL 2014
Kas                                                                                         
Rp20.000.000
Rp12.000.000
Rp10.000.000
Rp1.500.000
Rp5.000.000
Rp500.000

Rp1.500.000
Rp700.000
Rp45.000.000
Rp17.200.000
Rp27.800.000
   








Perlengkapan
Rp13.000.000
Rp800.000
Rp2.000.000
Rp15.000.000
Rp800.000
 Rp14.200.000





Piutang
Rp1.000.000
Rp1.000.000



Sewa dibayar di muka
Rp700.000
Rp350.000
Rp350.000




Pendapatan jasa
Rp5.000.000
Rp1.000.000
Rp6.000.000




Beban Gaji
Rp1.500.000
Rp1.500.000



Beban perlengkapan
Rp800.000
Rp800.000



Hutang usaha
Rp500.000
Rp2.000.000
Rp1.500.000



Hutang usaha
Rp500.000
Rp2.000.000
Rp1.500.000




Hutang bank
Rp10.000.000
Rp10.000.000



Modal Tn. Budi
Rp30.000.000
Rp30.000.000



Prive
Rp1.500.000
(Rp1.500.000)



Beban sewa
Rp350.000
Rp350.000



BENGKEL MAJU
JURNAL PENYESUAIAN
APRIL 2014
Tanggal
Keterangan
DEBET
KREDIT
April
31
Beban Perlengkapan
Rp800.000
2014
    Perlengkapan
Rp800.000
31
Beban Sewa
Rp350.000
    Sewa Dibayar Dimuka
Rp350.000
JUMLAH
Rp11.500.000
Rp11.500.000










TUGAS 4

Biaya modal adalah sebuah konsep dinamis yang dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor ekonomi dan perusahaan. Struktur dasar dari biaya modal...