sedangkan pengawasan ialah suatu bentuk kegiatan untuk mengevaluasi beberapa kegiatan yang pernah perusahaan kita lakukan.
Tujuan adanya pengawasan dan pengendalian kas adalah agar
data yang disampaikan oleh perusahaan bersifat dapat diuji kebenarannya melalui
suatu bentuk pelaporan dan tidak adanya korupsi yang terjadi di dalam
perusahaan.
Apa yang dimaksud Rekonsiliasi bank?
Rekonsiliasi bank adalah suatu bentuk pengawasan kas dengan cara membandingkan data keuangan perusahaan dengan data menurut saldo Bank. Jadi, dengan adanya suatu Rekonsiliasi bank, kita dapat mengetahui kesalahan maupun apa saja yang belum di catat dalam perusahaan maupun Bank.
Pos-pos yang ada di dalam rekonsiliasi bank :
1. Setoran dalam Perjalanan (Deposite in transit)
adalah suatu setoran yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan, namun Bank belum mencatat setoran tersebut di bulan berikutnya sehingga menambah saldo kas bank.
2. Cek yang masih beredar (Outstanding Check)
adalah suatu cek yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan, namun pihak bank belum mencairkan uang tersebut sehingga mengurangi saldo kas bank.
3. Pelunasan piutang dagang
adalah apabila pihak yang meminjam uang perusahaan sudah melunasi hutangnya kepada perusahaan melalui bank, namun perusahaan tersebut belum mendapatkan uang tersebut sehingga biasanya menambahkan saldo kas perusahaan.
4. Biaya bank
adalah biaya yang harus dibayar oleh perusahaan. namun, perusahaan terkadang lupa untuk membayarnya sehingga pada pencatatan Rekonsiliasi bank, perusahaan harus mengurtangi saldo kas perusahaan.
5. Cek Kosong
adalah cek yang sudah dikeluarkan dengan sejumlah uang yang tercantum di dalamnya, namun tidak adanya nama penerima sehingga mengurangi ssaldo kas perusahaan.
Contoh soal :
Dengan menggunakan informasi di bawah ini, buatlah
rekonsiliasi bank per 31 desember 2015 untuk PT IASMM :
a. Saldo kas per 31 Desember 2015 menurut laporan bank adalah sebesar Rp66.611.190
b. Saldo kas per 31 Desember 2015 menurut catatan perusahaan adalah sebesar Rp56.679.510
c. Biaya bank untuk bulan Desember sebesar Rp39.000 belum dicatat oleh perusahaan
d. cek-cek yang masih beredar sampai dengan tanggal 31 desember 2015 adalah sebesar Rp6.357.060
e. Pelunasan piutang dagang dari seorang langganan melalui bank pada tanggal 28 Desember 2015 belum dicatat perusahaan, jumlah pelunasan tersebut adalah sebesar Rp15.613.620
f. Setoran tanggal 30 desember 2015 sebesar Rp12.000.000 belum tercantum dalam laporan bank.
a. Saldo kas per 31 Desember 2015 menurut laporan bank adalah sebesar Rp66.611.190
b. Saldo kas per 31 Desember 2015 menurut catatan perusahaan adalah sebesar Rp56.679.510
c. Biaya bank untuk bulan Desember sebesar Rp39.000 belum dicatat oleh perusahaan
d. cek-cek yang masih beredar sampai dengan tanggal 31 desember 2015 adalah sebesar Rp6.357.060
e. Pelunasan piutang dagang dari seorang langganan melalui bank pada tanggal 28 Desember 2015 belum dicatat perusahaan, jumlah pelunasan tersebut adalah sebesar Rp15.613.620
f. Setoran tanggal 30 desember 2015 sebesar Rp12.000.000 belum tercantum dalam laporan bank.
PT IASMM
REKONSILIASI BANK
PER 31 DESEMBER 2015
Saldo menurut bank
Rp66.611.190
ditambah :
Setoran
perjalanan
Rp12.000.000 +
Jumlah
Rp78.611.190
Dikurangi
:
Cek
yang masih
beredar Rp6.357.060 -
Saldo yang benar Rp72.254.130
Saldo Menurut Perusahaan Rp56.679.510
ditambah :
Pelunasan
Piutang
Dagang
Rp15.613.620 +
Jumlah
Rp72.293.130
Dikurangi
:
Biaya
bank
Rp39.000 -
Saldo yang benar Rp72.254.130
Tidak ada komentar:
Posting Komentar