SINOPSIS
Aku merasa bagai terperangkap dalam
mimpi buruk mengerikan. Dalam mimpi itu aku harus berlari, berlari terus sampai
paru-paruku pecah, tapi aku tak sanggup memacu tubuh ku untuk bergerak cukup
cepat. Kakiku rasanya makin lama makin lambat sementara aku berjuang menembus
kerumunan orang yang tidak memiliki perasaan, tapi jarum jam di menara jam tak
juga lambat. Tak peduli dan tanpa belas kasihan, jarum jam itu terus bergerak
menuju akhir-akhir segalanya. Tapi ini bukan mimpi, dan, tidak seperti mimpi
buruk, aku tidak berlari menyelamatkan nyawaku; aku berlari untuk menyelamatkan
sesuatu yang jauh lebih berharga. Hidupku nyaris tak ada artinya bagiku hari
ini. Menurut alice tadi, besar kemungkinan kami bakal mati di sini. Mungkin
hasil akhirnya akan lain bila ia tidak terperangkap cahaya matahari yang
menyilaukan; hanya akulah yang bisa berlari melintasi lapangan terbuka yang
terang benderang dan padat ini. Tapi aku tidak bisa berlari cukup cepat. Jadi
tak ada artinya bagiku, kami dikelilingi musuh-musuhnya kami yang luar biasa
berbahaya. Saat jam mulai berdentang, bergetar dibawah sol sepatuku yang terasa
berat, tahulah aku bahwa aku terlambat dan aku senang sesuatu yang haus darah
menungguku di sayap bangunan. Karena bila aku gagal dalam misiku ini, aku tidak
lagi memiliki keinginan untuk hidup. Jam kembali berdentang, dan matahari
memancarkan cahayanya yang terik tepat dari titik di tengah langit. Aku 99,9%
yakin sedang bermimpi alasan mengapa aku begitu yakin sedang bermimpi adalah,
pertama, aku berdiri di bawah cahaya matahari yang terang benderang sorot
matahari yang menyilaukan, sesuatu yang tak pernah terjadi di Forks,
washington, kampung halamanku yang selalu berhujan dan kedua, aku sedang
menatap nenekku, Grandma Marie. Padahal Grand sudah meninggal enam tahun lalu,
jadi bukti solid untuk menguatkan teoriku tentang mimpi ini. Grand tak banyak
berubah; wajahnya masih tepat seperti yang kuingat. Kulitnya lembut dan layu,
terlipat-lipat membentuk ribuan keriput kecil yang menggelantung lembut pada
tulang dari bawahnya. Seperti aprikot kering, tapi dengan gumpalan rambut tebal
yang mengelilingi wajahnya bagaikan awan. Mulut kami, mulut Grandma berupa
kerutan keriput mengembang membentuk senyum terkejut pada saat bersamaan.
Ternyata grand juga tidak menyangka akan bertemu denganku. EDWARD... walaupun
aku selalu senang bertemu denganya baik sadar maupun tidak dan walaupun aku
hampir yakin aku sedang bermimpi, tak urung aku panik juga saat edward berjalan
menghampiri kami di bawah terik matahari yang menyengat. Apa yang Edward
lakukan? Alasan utama untuk tinggal di Forks, kota yang curah hujannya
tertinggi di dunia, adalah supaya ia bisa berada di luar rumah pada siang hari
tanpa takut rahasia keluarganya terbongkar. Tapi sekarang ia malah melenggang
santai menghampiriku senyum termanis menghiasi wajahnya yang rupawan
seakan-akan hanya ada aku di sini, ialah pacarku berkilau-kilau seperti emas
jika berada di bawah sinar matahari.
Detik itu juga, aku berharap bukan aku
satu-satunya yang terkecualikan oleh bakat misteriusnya; biasanya aku justru
bersyukur menjadi satu-satunya orang yang pikirannya tak bisa dibaca Edward.
Tapi sekarang aku malah berharap ia bisa mendengar peringatan yang aku teriakan
dalam pikiranku. Aku melayangkan pandangan panik kepada Grand dan melihat
ternyata itu sudah terlambat. Grand sudah berpaling menatapku, dan sorot
matanya sama terkejutnya dengan sorot mataku. EDWARD.... masih menyunggingkan
senyumnya yang begitu menawan hingga membuat hatiku bagai menggelembung dan
meledak memecahkan dada merangkul bahuku dan membalikan tubuhku sehingga aku
berdiri berhadap-hadapan dengan nenekku. Ekspresi grand membuatku terkejut.
Alih-alih tampak mengerikan, ia malah menatapku takut-takut, seperti menunggu
disemprot. Dan ia berdiri dengan posisi sangat aneh sebelah tangan terangkat
canggung menjauhi tubuhnya, terulur, dan kemudian tertekuk di udara. Seperti
merangkul seseorang yang tidak tampak. Barulah kemudian, saat melihat gambaran
yang lebih besar, aku menyadari ada pigura emas yang membingkai sosok nenekku.
Tidak mengerti, aku mengangkat tangan yang tidak memeluk pinggang Edward dan
menggulurkannya untuk menyentuh nenekku. Grand meniru gerakanku dengan tepat,
seperti cermin. Tapi di mana jari-jari kami seharusnya bertemu, tak ada apa-apa
kecuali kaka yang dingin, dengan terkejutnya memusingkan, mimpiku berubah
menjadi mimpi buruk, tak ada grand yang tua, keriput dan layu. Hanya mimpi,
tapi di satu sisi setidaknya mimpi itu cukup meramalkan apa yang bakal terjadi
di masa mendatang. Seiring dengan berjalannya hari, aku mempertimbangkan
beberapa cara untuk mangkir dari entah cara apa yang akan dilangsungkan dirumah
keluarga Cullen malam ini. Pasti menyebalkan jika harus mengikuti perayaan
padahal suasana hatiku justru sedang ingin berduka. Tapi, yang lebih parah
lagi, pasti akan ada perhatian dan hadiah-hadiah disana. Waktunya membuka kado
kata alice, kotak itu sangat ringan hingga terasa kosong. Label diatasnya
menandakan kado itu dari Emmett, Rosalie, dan Jasper berisi peralatan
elektronik, dengan angka-angka pada namanya. Keesokan paginya, perasaanku
benar-benar kacau. Aku tidak bisa tidur nyenyak; lenganku nyeri dan kepalaku
sakit, perasaanku semakin kacau melihat wajah edward tetap licin dan muram saat
ia mengecup dahiku sekilas dan merunduk keluar dari jendela kamarku. Aku takut
membayangkan waktu yang kulewatkan saat tidur tadi, takut edward berpikir
tentang yang benar dan salah lagi sambil memandangiku tidur kegelisahan itu
seolah menambah pukulan bertubi-tubi di kepalaku. Waktu berlalu. Bahkan saat
rasanya mustahil, waktu tetap terus berjalan. Bahkan di saat setiap detik
pergerakan jarum jam terasa menyakitkan, bagaikan denyut nadi di balik luka
memar.
Waktu seakan berlalu dijalan yang
tidak rata, bergejolak dan diseret-seret, namun terus berjalan. Bahkan bagiku,
bella bagaimana kalau kau pulang saja. Bella berulang tahun yang ke 18, yang
artinya dia lebih tua 1 tahun secara kronologis dibandingkan
Edward yang selamanya berusia 17 tahun. Dalam perayaan ulang tahunnya yang
diadakan di rumah keluarga Cullen, Bela membuat sebuah kecerobohan. Jarinya
teriris kertas pembungkus kado saat akan membuka sebuah kado. Akibatnya tangan
Bella mengeluarkan setetes darah yang mengundang rasa lapar
Jasper terhadap darah manusia (dalam hal ini Jasperlah yang belum terlalu
terbiasa untuk melakukan diet darah).
Saat Jasper akan menerjang Bella, Edward menghalanginya dengan terlebih dulu
mendorong Bella. Hal itu membuat lengan Bella terluka semakin parah dan
mengeluarkan banyak darah. Emmet dan Rossalie (kakak-kakak Edward) mencoba
mengendalikan Jasper yang kalap dan membawanya pergi dari kediaman mereka. Esme
yang keibuan pun merasa malu pada dirinya sendiri. Dia meminta maaf pada bela
sambil menahan nafasnya lalu meninggalkan rumah juga, karena merasa tidak tahan
terhadap aroma darah Bella. Yang tersisa hanyalah Alice (pasangan Jasper dan
merupakan adik angkat Edward) dan Edward yang ingin membantu Carlisle (ayah
angkat Edward yang merupakan seorang dokter) untuk mengobati lengan Bella.
Carlisle yang sudah terbiasa dengan darah manusia, tidak terusik sama sekali
dengan aroma darah Bella. Dengan cekatan ia mengobati lengan Bella. Namun tidak
dengan Edward dan Alice yang terpaksa harus menyingkir karena merasa tidak kuat
dengan aroma darah Bella. Setelah kejadian itu, seluruh keluarga Cullen
meninggalkan Bella, agar mereka tidak dapat mencelakaan Bella lagi. Bella jatuh
dalam depresi berat akibat berakhirnya hubungannya dengan Edward, vampir yang sangat dicintainya. Dalam
keterpurukannya, Bella dapat mendengar 'suara-suara' Edward saat dirinya
terancam bahaya. Karena gadis itu sangat ingin mendengar 'suara' Edward, ia
mencari ramuan yang membawanya dalam suara-suara itu. Bella menemukan sepeda motor, lalu
datang menemui Jacob Black, teman lama keluarga, untuk memperbaiki sepeda motor
yang ditemukannya. Namun semua diluar dugaan. Bella amat senang bertemu dangan
Jacob Black. Pria yang lebih muda darinya itu seakan menjadi 'obat' penghilang
lara baginya. Jacob mengenal Bella dan memahaminya tanpa Bella harus
menceritakan segala sesuatu padanya. Sosoknya yang hangat membuat mereka berdua
bersahabat. Namun Jacob sudah terlanjur jatuh cinta pada Bella, dan berjanji
pada Bella bahwa dia tidak akan pernah melukainya. Ia akan menunggu sampai
Bella mampu membuka hatinya lagi. Suatu hari Jacob menghindarinya secara
misterius setelah Bella menyangka Jacob sakit. Saat Jacob tidak ada di sisinya,
Bella kembali merana lagi. Lubang didadanya berdenyut-denyut, dan ia seakan
tidak mampu melalui hari lagi, tanpa Jacob dan tanpa 'suara' Edward. Kali ini
Bella benar-benar tidak rela jika harus kehilangan Jacob.
ANALISIS
è UNSUR INTRINSIK
F TEMA : DUA CINTA
Percintaan antara dua laki-laki dan satu wanita dengan
dua pilihan yang berbeda..
F ALUR : ALUR LONGGAR
Setelah kejadian itu, seluruh keluarga Cullen
meninggalkan Bella, agar mereka tidak dapat mencelakaan Bella lagi. Bella jatuh
dalam depresi berat akibat berakhirnya hubungannya dengan Edward, vampir yang sangat dicintainya. Dalam
keterpurukannya, Bella dapat mendengar 'suara-suara' Edward saat dirinya
terancam bahaya. Karena gadis itu sangat ingin mendengar 'suara' Edward, ia
mencari ramuan yang membawanya dalam suara-suara itu. Bella
menemukan sepeda motor, lalu datang
menemui Jacob Black, teman lama keluarga, untuk memperbaiki sepeda motor yang
ditemukannya. Namun semua diluar dugaan. Bella amat senang bertemu dangan Jacob
Black. Pria yang lebih muda darinya itu seakan menjadi 'obat' penghilang lara
baginya. Jacob mengenal Bella dan memahaminya tanpa Bella harus menceritakan
segala sesuatu padanya. Sosoknya yang hangat membuat mereka berdua bersahabat.
Namun Jacob sudah terlanjur jatuh cinta pada Bella, dan berjanji pada Bella
bahwa dia tidak akan pernah melukainya. Ia akan menunggu sampai Bella mampu
membuka hatinya lagi. Suatu hari Jacob menghindarinya secara misterius setelah
Bella menyangka Jacob sakit. Saat Jacob tidak ada di sisinya, Bella kembali
merana lagi. Lubang didadanya berdenyut-denyut, dan ia seakan tidak mampu
melalui hari lagi, tanpa Jacob dan tanpa 'suara' Edward. Kali ini Bella
benar-benar tidak rela jika harus kehilangan Jacob.
F PENOKOHAN :
§ Edward Cullen (SENTRAL)
saat musim dingin disebuah kota Forks, Washington AS Edward seseorang vampire
bersekolah disalah satu universitas dengan keluarga Cullen yang terkenal sosok
keluarga emas dan christal anak asuhan dari dokter emmet dan rosalie
§ Bella Swan (SENTRAL) aku merasa bagai
terperangkap dalam mimpi buruk mengerikan. Dalam mimpi itu aku harus berlari,
berlari terus sampai paru-paruku pecah.
§ Jacob Black (PROTAGONIS) . Dan perlahan Jacob
telah menjahit “lubang” yang telah di tinggalkan Edward. Sementara itu Bella
diburu vampire yang bernama Victoria, karena Victoria ingin menuntut balas
Edward yang telah membunuh kekasihnya james. Jacob yang adalah seorang werewolf bekerja sama dengan kawanannya
untuk melindungi Bella. Hingga suatu hari bella
melompat dari tebing dan terlih
§ Dr. Charlie (BAWAHAN)
§ Chris Weitz
(BAWAHAN)
§ Wyck Godfrey
(BAWAHAN)
§ Dokter Emmet dan Rosalie (BAWAHAN)
F SUDUT PANDANG : orang pertama
Ketika Bella berulang tahun yang ke 18. Itu merupakan mimpi
buruk bagi Bella. Karena itu artinya 1 tahun lebih tua dari umur Edward yang
selalu selalu berumur 17 tahun. Di pesta ulang tahunnya yang diselenggarakan di
rumah keluarga Cullen.
IKHTISAR : Berlatar
belakang dua laki-laki, dua cinta dan dua pilihan. Jacob black muncul dalam
hidup bella yang berantakan dan menawarkan sebentuk cinta yang lain. Ia membuat
bella tertawa dan mengenal segala sesuatu tentang bella tanpa bella perlu
mengatakanya. Ia ada kapan pun bella membutuhkannya, meskipun jauh di dalam
hati ia tahu, dan mengerti, meskipun jauh didalam hatinya ia tahu dan mengerti
bahwa bella masih teramat mencintai Edward.
F AMANAT : Bahwa setiap manusia mempunyai berhak untuk merasakan
apa yang namanya jatuh cinta ketika ia mulai terlahir didunia dan mengeneal apa
yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama tetapi tidak melupakan semua
peraturan yang telah ada.
F LATAR : Disebuah kota yang bernama Forks, bermusim hujan dan
berdaerah lembap dan disebuah hutan dekat pedesaan Forks serta sungai, lautan
dan universitas di Washington AS.
è UNSUR EKSTRINSIK
F
LATAR
BELAKANG PENGGARANG :
Stephenie lahir di Connecticut pada tahun 1973. Keluarganya
menetap di Phoenix pada saat dia berumur empat tahun. Ejaan yang tidak biasa
dari namanya berasal dari ayahnya, Stephen (+ yaitu). Stephenie pergi ke
sekolah tinggi di Scottsdale, Arizona. Dia dianugerahi Beasiswa Merit Nasional,
dan dia menggunakannya untuk membayar perjalanan ke Brigham Young University,
di Provo, Utah. Dia mengambil jurusan bahasa Inggris. Stephenie bertemu
suaminya, Pancho, ketika dia berusia empat tahun, tetapi mereka hanya melihat
satu sama lain melalui kegiatan mingguan gereja. Ketika mereka akhirnya sempat
bertukar kata-kata, enam belas tahun setelah pertemuan pertama mereka, hanya
butuh sembilan bulan pertama dari "halo" untuk pernikahan. Mereka
telah menikah selama sepuluh setengah tahun sekarang, dan memiliki tiga anak
laki-laki. Gabe adalah delapan, Seth adalah lima, dan Eli adalah tiga. Twilight
adalah novelnya yang pertama. New Moon adalah buku kedua dalam seri, Eclipse
ketiga. The Dawn buku keempat Melanggar dirilis pada bulan Agustus 2008.
F KONDISI SOSIAL BUDAYA :
Novel yang dikarang oleh pengarang terkenal
bernama Stephenie Meyer dibuat pada masa kemerdekaan, novel ini menceritakan
sebuah perbedaan Dua laki-laki. Dua cinta. Dua pilihan dimana kondisi Edward
seseorang vampire yang berdarah segar tetapi tidak menyukai darah manusia
melainkan darah binatang hidup dengan Jacob seseorang serigala yang mempunyai
kekuatan yang sama mencintai seseorang wanita bernama Issabella Swan atau
“Bella” percintaan yang rumit. Buku yang berjudul New Moon ini merupakan
terbitan kedua setelah seri pertama Twilight dan seri ketiga Eclipse masing-masing
diliris pada tahun berbeda.
IDENTITAS BUKU
JUDUL BUKU : NEW MOON
PENGARANG : STEPHENIE MEYER
PENERBIT :
ARRANGEMENT WITH LITTLE, BROWN AND
COMPANY, NEW YORK, USA ( PT
Gramedia Pustaka Utama)
PENERJEMAH : Monica Dwi Chresnayani
TERBIT :
- Cetakan
ketiga: september 2008
- Cetakan
keempat: september 2008
- Cetakan
kelima: desember 2008
- Cetakan
keenam: januari 2009
Tebal : 600 halaman
F TEMPAT ATAU KONDISI ALAM :
Novel
ini dikarang oleh penagarang terkenal Stephenie Mayer yang bertempat tinggal
disebuah kota yang bernama Phoenix, Inggris. Cerita ini berlatar didaerah kota
yang bernama Forks di Washington AS di sebuah pedesaan yang bersuhu lembab.
F GAYA BAHASA :
KEUNGGULAN
1. Begitulah STEPHENIE MEYER berusaha menggiringi pembaca
dalam novel NEW MOON. Sebuah usaha yang layak diacungi jempol meski ditulis
pada awal september 2008, tetapi nilai
moral dan kasih sayang dalam novel ini terasa up to date untuk masa-masa remaja
sekarang.
2. Meskipun novel ini termasuk dalam kategori percintaan, bahasa yang digunakan terkesan
ringan dan mudah untuk dimengerti. Bahkan, novel ini dipenuhi dengan kisah atau
cuplikan kasih sayang karena sikap yang diambil oleh pelakunya adalah tidak
mengada-ngada
3. Sebagai buku
berkategori percintaan yang tebal.
Namun, pembaca yang membaca bab demi
bab, lembar demi lembar membuat kita tidak akan rela meninggalkannya
hingga tamat.
KELEMAHAN
Selain itu, karena
kisah percintan dalam novel yang
berjudul new moon ini berlatar
belakang percintaan dua laki-laki, dua cinta dan dua pilihan banyak kata-kata
asing yang sulit untuk dimengerti oleh
kita.............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar