Kamis, 15 Januari 2015
Tips Memilih Hewan Qurban yang Syar'i dan Sehat
Tak lama lagi, kita akan kehadiran hari raya Iedul Adha 1434 Hijriyah yang insya Allah akan jatuh pada hari Selasa 15 Oktober 2013. Umat muslim di seluruh dunia yang mampu melakukan qurban, akan menyembelih hewan qurban pada hari tersebut atau hari-hari berikutnya sepanjang tiga hari yang dikenal sebagai hari tasrik. Tentunya hewan qurban yang dipilih adalah hewan qurban yang terbaik dengan berbagai kriteria yang sudah ditentukan. Secara gampang, kriteria hewan kurban apapun yang ingin kita sembelih haruslah sehat, kuat, dan gemuk. Ini semata-mata untuk menunjukkan kesungguhan kita dalam berqurban. Lalu bagaimana cara kita memilih hewan qurban yang terbaik dan bagus? Berikut ini sedikit bincang-bincang dengan Pak Zakariya, seorang pegawai RS PKU Jogja yang sudah lama berpengalaman mencari dan menyediakan hewan qurban. Meski sehari-harinya bertugas sebagai satpam di RS PKU Jogja, bapak dua anak ini memiliki keistimewaan yang sangat handal di bidang penyediaan hewan qurban. Karena keahliannya itu pula, selama bertahun-tahun ia telah sukses dan dipercaya oleh pimpinan Muhammadiyah setempat untuk mengelola penyediaan hewan qurban di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya yang basecampnya berada di bilangan Kotagede. Menurut penuturan Pak Zakariya, kriteria memilih hewan kurban hanya sederhana saja. Yaitu hewan yang sudah cukup umur serta kondisinya sempurna sehat dan bagus. Nah untuk mengetahui umur dan kondisinya, berikut ini Pak Zakariya akan berbagi, khusus hanya kepada kita pembaca situs rspkujogja.com yang setia ini. Mari kita simak selengkapnya, di bawah ini :
1). Umur hewan Qurban.
Pilih hewan kurban yang cukup umur. Kriteria umur adalah 12 sampai 18 bulan untuk kambing dan domba. Sedangkan untuk Sapi atau Kerbau 22 Bulan. Cara untuk mengetahui umur hewan kurban yaitu dengan mengamati gigi-gigi ternak tersebut. Jika gigi susunya telah tanggal (dua gigi susu yang di depan), itu menandakan ternak tersebut (kambing dan domba) telah berumur sekitar 12-18 bulan, sedangkan gigi-gigi sapi dan kerbau baru tanggal pada umur sekitar 22 bulan.
2). Kesehatan hewan Qurban
dengan kriteria :
a). aktivitasnya. Bila pergerakannya aktif saat didekati itu berarti hewannya sehat. Gerak/temperamennya bebas, lincah, kuat, bersemangat, tidak pincang, tidak gelisah, dan selera makannya bagus.
b). Rambut atau bulunya halus, mengkilap, tidak rontok, tidak mengalami kebotakan, tidak berdiri, tidak ada perubahan warna, tidak dihinggapi parasit kulit (caplak, tungau, kutu, dll.).
c). Matanya bersinar dan jernih, terbuka penuh, pupil bereaksi cepat, tidak keluar air (eksudat), tidak berwarna merah (yang berarti juga tidak sedang terjadi perdarahan), dan selaput lendir kelopak mata bagian dalam berwarna merah terang. Bila ditemukan mata hewan ternak yang beleken dan keruh, itu berarti sedang sakit.
d). Bentuk tubuhnya harus standar. Pengertian standar untuk sapi dan kerbau, tulang punggungnya relative rata, tanduknya seimbang, keempat kakinya simetris, dan postur tubuhnya ideal. Postur tubuh ideal yang dimaksud, misalnya kombinasi perut, kaki depan dan belakang, kepala, dan leher seimbang.
e). Selain itu, dapat pula dilihat di bagian mulut. Apabila mulutnya basah sekali sehingga air liurnya banyak keluar, atau tampak di mulutnya terdapat bintil-bintil berwarna merah, tentu hewan tersebut harus diwaspadai, mungkin mengidap penyakit. Juga, sedapat mungkin agar menghindari ternak yang cacat seperti salah satu bagian dari tubuhnya hilang atau rusak, misalnya tanduknya patah sebelah, tulang kakinya patah, telinganya hilang sebelah, matanya buta, dan lain-lain. Pilihlah ternak yang sikap berdirinya tegak, kokoh, kuat, dan bertumpu pada keempat kakinya.
f). Hidung terlihat basah, bersih, dan tidak mengeluarkan cairan. Selaput lendir hidung berwarna merah terang.
g). Mulut dan gusi bersih, tidak ngiler, tidak mengeluarkan eksudat, tidak menganga, dan tidak ada bercak-bercak peradangan.
h). Celah kuku bersih, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada pembengkakan.
i). Kulitnya lentur/elastis, tidak ada penebalan, tidak ada bisul, tidak ada luka.
j). Bagian pangkal hingga ujung ekor bersih, licin, kering. Bulu ekor lebat, bersih, dan kering.
k). Bagian dubur/anus bersih, kering, dan tidak menunjukkan tanda-tanda diare (mencret).
l). Berhati-hatilah dalam memilih hewan ternak jika bertepatan dengan musim hujan. Sebab, di musim hujan hewan ternak rawan terkena diare dan cacingan. Biasanya pada hewan yang cacingan kulitnya terlihat kusam dan badannya kurus.
m). Amati bagian kulitnya, apakah terdapat borok atau korengan. Hewan yang korengan menandakan sedang terkena penyakit kulit. Hendaknya diobati saja dulu hingga sembuh dan sehat. Karena hewan ternak yang sakit tentu bukan hewan yang tepat untuk berkurban.
sumber : http://www.sangpencerah.com/2013/09/tips-memilih-hewan-qurban-yang-syari.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TUGAS 4
Biaya modal adalah sebuah konsep dinamis yang dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor ekonomi dan perusahaan. Struktur dasar dari biaya modal...
-
Leasing atau sewa-guna-usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh...
-
Biaya modal adalah sebuah konsep dinamis yang dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor ekonomi dan perusahaan. Struktur dasar dari biaya modal...
-
HAM - Sejak lahir, manusia telah mempunyai hak asasi yang harus dijunjung tinggi dan diakui semua orang. Hak ini lebih penting dari hak s...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar