Assalamualaikum.wr.wb
Hai
perkenalkan saya Diah Putri Sani Mahasiswi yang mempunyai banyak hobi yang
cukup aneh.
Saya
akan menceritakan sedikit tentang hobi saya dan kecintaan saya dengan sebuah
kota bernama “Yogyakarta” Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah wilayah
tertua kedua di Indonesia setelah Jawa Timur, yang dibentuk oleh pemerintah
negara bagian Indonesia. Daerah setingkat provinsi ini juga memiliki status
istimewa atau otonomi khusus. Status ini merupakan sebuah warisan dari zaman
sebelum kemerdekaan. Kesultanan Yogyakarta dan juga Kadipaten Paku Alaman,
sebagai cikal bakal atau asal usul DIY, memiliki status sebagai “Kerajaan
vasal/Negara bagian/Dependent state” dalam pemerintahan penjajahan mulai dari
VOC , Hindia Perancis (Republik Bataav Belanda-Perancis), India Timur/EIC
(Kerajaan Inggris), Hindia Belanda (Kerajaan Nederland), dan terakhir Tentara
Angkatan Darat XVI Jepang (Kekaisaran Jepang). Oleh Belanda status tersebut
disebut sebagai Zelfbestuurende Lanschappen dan oleh Jepang disebut dengan
Koti/Kooti. Status ini membawa konsekuensi hukum dan politik berupa kewenangan
untuk mengatur dan mengurus wilayah [negaranya] sendiri di bawah pengawasan
pemerintah penjajahan tentunya. Status ini pula yang kemudian juga diakui dan
diberi payung hukum oleh Bapak Pendiri Bangsa Indonesia Soekarno yang duduk
dalam BPUPKI dan PPKI sebagai sebuah daerah bukan lagi sebagai sebuah negara.
Berhubung
ayah saya asli orang yogyakarta disini saya akan membahas tempat yang sangat
populer di daerah asal dimana ayah saya dilahirkan. Ayah saya dilahirkan di
salah satu daerah yogyakarta yaitu kulonprogo. Nama Kulon Progo berarti sebelah
barat Sungai Progo (kata kulon dalam Bahasa Jawa artinya barat). Kali Progo
membatasi kabupaten ini di sebelah timur.
Kabupaten
Kulon Progo terdiri atas 12 kecamatan, yang dibagi lagi atas 88 desa dan
kelurahan, serta 930 Pedukuhan (sebelum otonomi daerah dinamakan Dusun). Pusat
pemerintahan di Kecamatan Wates, yang berada sekitar 25 km sebelah barat
daya dari pusat Ibukota Provinsi DIY, di jalur utama lintas selatan Pulau Jawa
(Surabaya - Yogyakarta - Bandung. Wates juga dilintasi jalur kereta api lintas
selatan Jawa. Kulon Progo menggunakan kodepos 55611 (lama) dan 55600/55651
(baru).
Setiap
kali saya pergi kesana pasti saya akan menikmati tempat tempat istimewa di
derah sana.
1.
Pantai Glagah
Obyek
wisata di Kabupaten Kulon Progo yang menjadi sudah terkenal adalah Obyek wisata
Pantai Glagah. Pantai Glagah merupakan salah satu pantai yang berbatasan dengan
Samudera Hindia yang terdapat di Kulon Progo. Lokasi pantai ini adalah sekitar
40 km dari Kota Yogyakarta atau jika dari Kota Wates jaraknya 15 km. Wisata
pantai di Kulon Progo ini sangat potensial sekali untuk dikembangkan lebih
lanjut. Pantai Glagah ini selalu banyak dikunjungi oleh wisatawan baik
mancanegara maupun lokal terutama saat musim liburan tiba.
2.
Hutan Wisata Kalibiru
Tempat
WIsata unggulan Kulon Progo selanjutnya adalah Hutan Wisata Kalibiru. Hutan
Wisata Kalibiru merupakan sebuah wisata alam yang terdapat di Perbukitan Menreh
Kabupaten Kulon Progo. Di Wisata alam Kalibiru ini pengunjung dapat menikmati
pemandangan yang indah atau melakukan beberapa aktivitas outbound yang
menyenangkan. Pemandangan yang paling menarik tentunya di salah satu spot
dimana kita dapat melihat Waduk Sermo dari kejauhan. Wisata Kalibiru dibuka
sekitar tahun 2008 dan konon katanya awalnya dibuka secara swadaya oleh
penduduk desa setempat.
Hobi
saya selanjutnya adalah memelihara binatang, ada :
1.
kucing keturunan Anggora bernama Kurro. Kenapa bisa dinamakan kurro? karna dia
itu berwarna hitam, karna hitam dalam bahasa jepang nya adalah kurro. Ya dinamakanlah
dia kurro. Dia kucing betina yang berumur 1 tahun lebih sedikit.
2.
Ada kucing ras keturunan kucing besar atau macan. Namanya bon-bon, kenapa
dipanggil bon-bon karna dia kucing jantan yang penakut. Dia itu tipe kucing
yang ngalah. Kalo udah dibekosin sama kurro dan elindang dia takut. Dia juga
kucing yang aneh gak berani kawin. Jadi sampe sekarang dia masih single.
Dan
yang ke-3 itu ada elindang dia kucing putih yang sudah sangat tua. Dia Cuma nurut
sama kaka saya yaitu Mba Endah, dia kucing jantan berumur 12 lebih. Gak percaya
kalo dia udah 12 tahun lebih? Sini dateng kerumah coba. Dia itu dibeli saat
saya kelas 3 Sekolah Dasar sampe saya udah kuliah semester 3. Berapa tahun
coba? dia itu galak banget gak mau digendong dan dimanja sama siapapun kecuali
ya sama kaka saya. Ya palingan dia nurut Cuma kalo mau dikasih makan. Fotonya ada
ko tapi di HandPhone kaka saya dan keadaanya kaka saya belum pulang kerja. Jadi
enggak bisa deh kasih liat fotonya.
Nih
yang paling hits itu adalah hamster, saya yang tadinya cuma ada 2 ekor saja. Sekarang
sudah beranak pinak menjadi 8 ekor hamster. Namanya banyak deh ada ya.
Ayo
cintai negri sendiri dan populerkan indonesia melalui objek wisata dan lainnya!
My Trip My Adventure. Ayo tunjukan rasa kecintaan kalian dengan menyukai semua
binatang yang diciptakan Allah jangan hanya mencintai karna parasnya. Tapi karna
kalian memang menyukainya dan menyayangi nya sebagaimana para nabi yang
menyayangi hewan peliharaanya. Rawat dan lindungi mereka!
Wassalamualaikum.wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar